Pages

Senin, 11 Januari 2010

Jiwa Wirausaha Tertanam Dalam Diri (Kapan?)

Wirausaha adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau hidupnya. Seperti yang telah Saya paparkan dalam tulisan “SARJANA = PENGANGGURAN = BAWAHAN = PENGUSAHA”, maka jiwa wirausaha sangat penting untuk dimiliki seseorang yang tidak ingin menjadi pengangguran ataupun bawahan. Kemauan yang kuat dan kerja keras sangat diperlukan untuk menjadi seorang wirausaha yang berhasil. Mereka yang lebih senang bekerja “santai” dan merasa cepat puas dengan apa yang telah diperoleh, ya harus jangan berharap banyak untuk dapat sukses. Oleh karena itu, Jiwa wirausaha mulai ditanamkan ketika seseorang memiliki pola pikir bahwa “dirinya” harus selalu maju setiap saat”. Apabila pola pikir tersebut tidak dimiliki seseorang yang ingin berwirausaha, maka ibarat “sayur tanpa kuah”, atau lebih tepatnya dengan pernyataan “maaf anda belum akan beruntung”.
Dunia wirausaha yang penuh dengan persaingan dan “kejutan” tentunya harus disikapi dengan ketenangan dan kematangan dalam mengambil keputusan. Kemampuan tersebut akan dimiliki dan semakin baik seiring dengan pengalaman berwirausaha. Pengalaman berwirausaha yang dilalui tidak hanya pengalaman manis, pasti ada pula pengalaman pahit. Disinilah kunci sukses yang harus dimiliki seorang wirausaha, pengalaman pahit yang dialami apabila tidak dibarengi dengan kematangan jiwa wirausaha, kemauan yang kuat, kerja keras, dan ketengangan akan mengakibatkan semakin pahit kejadian yang deialami dan tidak sedikit yang berujung pada kegagalan. Namun sebaliknya, bagi yang memiliki kunci sukses dalam berwirausaha, pengalaman pahit merupakan batu loncatan dalam meningkatkan motivasi, kerja keras, dan kemauan untuk selalu berpikir kreatif di bidang usaha yang dijalani.
Keberhasilan dalam berwirausaha merupakan kenikmatan yang sangat sulit untuk dibayangkan tetapi mudah untuk diraih apabila dalam berwirausaha keberadaan rasa putus asa dibuang jauh-jauh dan diganti dengan konsistensi, kunci sukses, serta dibarengi dengan do’a agar jiwa kita tenang dan semakin kuat jiwa wirausaha yang dimiliki. “Pil pahit (obat) banyak yang menyembuhkan orang dari sakit apabila dikonsumsi sesuai aturan, begitu pula pengalaman pahit yang dapat mengangkat martabat orang apabila dihadapi dengan cara yang benar”.

0 komentar:

Posting Komentar