Pages

Senin, 11 Januari 2010

Wirausaha Dengan Menerapkan Hasil Dari Bangku Kuliah (usaha kecil dengan produk kreatif)

Indonesia merupakan sebuah negara berkembang, dimana perekonomian akan lebih cepat tumbuh apabila banyak masyarakat yang membuat usaha kecil dengan produk kreatif. Hal ini telah terbukti di Negara Cina, dimana tingkat perekonomian negara tersebut semakin tumbuh pesat seiring adanya usaha kecil (http://one.indoskripsi.com, 2008). Produk yang dihasilkan oleh usaha kecil akan memiliki prospek yang baik dan dapat terus dikembangkan apabila disesuaikan dengan kebutuhan pasar serta memiliki konsep yang menarik.

Bank Dunia mendefinisikan usaha kecil didefinisikan sebagai usaha dengan total penjualan mulai dari USD 100.000 hingga USD 3,000,000 per tahun dan mempekerjakan 10-50 orang (Robinson, 2001). Menurut UU No 20 Tahun 2008, usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau usaha besar, yang memenuhi kriteria: (a) memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp.50.000.000,- atau paling banyak Rp.500.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau (b) memiliki hasil penjualan lebih dari Rp.300.000.000,- sampai dengan paling banyak Rp.2.500.000.000,-

Perkembangan teknologi dan informasi dewasa ini memunculkan produk yang mempermudah kegiatan manusia di berbagai bidang. Produk tersebut dibuat karena keterbatasan manusia dalam melakukan suatu pekerjaan atau menyampaikan informasi. Dalam perjalanan menciptakan suatu produk yang dibutuhkan, banyak hal yang perlu dikorbankan antara lain waktu, pikiran, biaya, sumber daya alam, kegagalan dan lain-lain. Kegagalan yang terjadi menyebabkan berlipatnya pengorbanan yang harus dikeluarkan dalam proses menciptakan suatu produk. Apabila produk tersebut dijadikan produk komersil, maka secara otomatis segala bentuk pengorbanan yang dikeluarkan oleh produsen akan dikonversi ke dalam nilai uang (ongkos produksi) yang nantinya diperhitungkan menjadi harga jual produk tersebut. Untuk menghasilkan harga yang lebih rendah, maka hal yang dapat dilakukan adalah melakukan penurunan biaya produksi. Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengurangi biaya produksi adalah: (1) memperkirakan biaya manufaktur, (2) mengurangi biaya komponen, (3) mengurangi biaya perakitan, dan (4) mengurangi biaya pendukung produksi.

Membuka usaha kecil dengan produk kreatif (baik produk manufaktur ataupun jasa) bagi para “lulusan” perguruan tinggi merupakan langkah yang cukup tepat dalam berwirausaha, hal ini dikarenakan modal yang tidak begitu besar, peluang pasar yang terbuka (didukung dengan adanya pasar bebas), tentunya dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang secara langsung mengurangi jumlah pengangguran. Ilmu dan praktek sederhana yang diperoleh selama duduk di bangku kuliah tentunya akan sangat membantu dalam merencanakan secara matang bentuk usaha yang akan dilakoni.

Keberadaan usaha kecil dengan produk kreatif selain dapat membuka lapangan pekerjaan, juga dapat meningkatkan kualitas perekonomian daerah dan Negara. Produk kreatif yang diproduksi tentunya harus disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan dengan standard yang baik untuk mencipkan kepuasan pelanggan. Produk yang dapat diproduksi dapat berupa mainan anak-anak, alat-alat rumah tangga, aksesoris, barang elektronik, dan lain-lain. Kemampuan membaca peluang pasar dan keberanian mengambil resiko dengan perhitungan yang matang akan membawa dampak yang positif bagi kelangsungan usaha yang dijalankan.

0 komentar:

Posting Komentar